Sulawesi Selatan. Makassar mungkin tak akan asing bagi kalian yang memang sudah menggeluti dunia traveling sejak lama. Makassar merupakan surga bagi petualang – petualang yang tujuan utamanya adalah berburu kuliner.
Namun taukah kalian, kalau sekitar 87 kilometer dari Bandara Sultan Hasanuddin. Ada sebuah daerah bernama Barru. Yess, ini mungkin nama yang baru bagian kita. Tapi taukah kalian kalau daerah ini menyimpan sejuta potensi yang dimilikinya. Dari pulau, laut, pantai, dataran rendah serta dataran tinggi semua ada disini. ivermectin jokes Dari wisata savana, wisata air terjun, wisata pantai, kuliner hingga budaya semua menyatu ada di Barru.
Nah, perkenalkan! saya Anca, putra asli Barru akan sedikit menjelaskan sedikit tentang Barru. Sebagai perandaian saja, jika kawan traveler cuma punya waktu 24 jam saja untuk menikmati Pesona Barru, maka sebaiknya lakukan ini saja kawan.
- Menunggu Sunrise di Bukit Maddo
Terletak sekitar 10 kilometer dari pusat kota, bukit Maddo menawarkan keindahan layaknya pembukaan film – film Disney dimana dari ketinggian kita menatap sungai yang berlekuk – lekuk indah, di sini kawan kawan traveler bisa menikmati sunrise dengan 2 metode. Yang pertama, metode berangkat pagi, sekitar pukul 05.30 silahkan berangkat menuju lokasi ini dan menikmati sunrise tepat sekitar pukul 06.00. Cara kedua lebih asyik, yakni kalian bisa mendirikan tenda camping disini, karena kawasan ini sungguh sangatlah cocok untuk kawan – kawan yang suka Camping, sembari menanti pagi menikmati matahari terbit di sela – sela perbukitan Maddo yang indah.
- Santap Kuliner Sokko Ikan Kering
Usai sunrise, baiknya apa ? Makanlah! Nah, Kebetulan, usai camping pasti kawan kawan pada laparkan ? di Barru, ada kuliner khas juga, namanya Sokko. Dibuat dari beras ketan putih atau hitam kemudian ditaburi pakai kelapa parut yang sudah dicampur dengan garam halus. Namun rasanya tidak lengkap jika tidak di barengi dengan lauk, ada dua opsi sih biasanya, kalau bukan telur asin yang pakai ikan kering yang sudah di goreng serta tambahan sedikit sambal khas bugis yang akan meningkatkan cita rasa. Maknyusss dah. hihihi
- Makan Kue Putu & Apang
Eitttttss, tapi kalau kalian alergi dengan yang di poin kedua atau tidak terbiasa makan makanan yang berat di pagi hari, saya ada opsi lain loh. Ada dua opsi yang akan saya berikan, yang pertama namanya Putu. Bahan dasarnya mirip Sokko tapi kalau yang ini, bahannya di haluskan kemudian di bungkus daun pisang, cocoknya disantap pakai sambel dan teh manis, uh nikmatnya.
Yang kedua, namanya Apang. Makanan khas bugis ini juga terbuat dari tepung beras yang kemudian di beri ragi/tuak manis dan gula merah. Sudah pasti rasanya manis, Apang ini juga nikmati ketika disajikan dengan minuman yang hangat. Biasanya orang Barru makan apang sambil di cocol dengan parutan kelapa untuk menambah rasa gurih dari makanan yang satu ini.
- Wisata Air di Celebes Canyon
Usai sarapan, baiknya mandi dulu kali ya ? gak usah ah, kan kita mau ke Celebes Canyon. Yeah ini bukan Grand Canyon yang di Amerika. ivermectin side effects duration in dogs Celebes Canyon / Benteng Murung ini adalah salah satu spot fenomenal yang dimiliki Barru, Celebes Canyon ini sebenarnya cuma aliran sungai, tapi memiliki struktur batu yang tak biasanya, batunya besar sehingga dari aliran sungai itu muncul air terjun kecil yang menimbulkan suara yang menyejukkan. Tak hanya itu, Celebes Canyon juga punya Kolam Bidadari, yapp, kamu tidak salah, nama ini diberikan oleh Gubernur Sulsel Periode Sebelumnya, Bapak Syahrul Yasin Limpo.
Di Celebes Canyon, kawan traveler bisa melakukan aktifitas rafting, atau hanya sekedar mandi – mandi saja, dan yang jelas tempat ini sangat instagramable banget loh.
Uhh, tak terasa udah siang mas&mbak bro. مصداقية موقع درهم اون لاين enaknya makan apa nih ? terus lanjutkan membaca yah kawan.
- Makan Siang Tiram Bakar
Tiram pasti tidak asing di telinga kita apalagi kalau dalam bentuk kecap hihihihi, tapi kalau di Barru, Tiram merupakan makanan khas yang sangat diminati. Tiram merupakan hewan lalu sejenis kerang yang bisa didapatkan di muara sungai dan laut. Cara membakarnya aja unik, ada dua cara dan hasilnya beda.
Pertama, dibakar pakai daun pisang, biasanya hasilnya pedis dan cara kedua dibakar dengan daun kelapa, nah yang ini rasa tiram menjadi lebih gurih dan harum, entah apa yang membuatnya jadi beda.
Untuk menyantap tiram, tidaklah muda. Kawan – kawan musti membongkar sendiri isi dari kulit kerang yang menempel di bebatuan kecil dengan menggunakan alat yang sudah disiapkan. Tiram ini cocok di makan dengan mangga, cabe dan nasi santan.
- Wisata Edukasi Mangrove & Kelelawar di Pulau Pannikiang
Perut kenyang usai bersantap tiram, baiknya kemana lagi ? bagaimana kalau kita belajar tentang mangrove saja ? wisata sambil belajar kan jadinya asyik yaaa.
Pulau Pannikiang, berjarak 7 km dari bibir pantai Barru, ditempuh menggunakan kapal nelayan dengan durasi sekitar 40 menit. Di pulau ini sedikitnya terdapat 22 jenis mangrove yang tumbuh besar dan sehat. Pengunjung bisa menelusuri kawasan ini karena memang sudah tersedia jembatan dan menara pandang untuk menikmati indahnya mangrove di Pannikiang.
- Barobbo’ Makanan Khas Bugis dari Bahan Jagung
Setiba di daratan kembali, pasti lapar lagi kan akibat serbuan angin laut yang membuat perut kembali keroncongan. Bagaimana kalau kita bersantap sore dengan Barobbo’ ? makanan ini sejenis bubur namun terbuat dari jagung putih ( jagung pulu’ ) yang dicampur dengan sayur – sayuran dan udang / ikan teri kering.
- Pelajari Kepiting di Crab Park Indonesia
Habis makan, kita belajar lagi yuk. Kita belajar tentang Kepiting di Crab Park Indonesia. di lokasi ini kita dikenal tentang bagaimana penangkaran kepiting hingga mengolah kepiting menjadi sajian yang lezat khususnya kepiting soka ( kepiting yang lunak ). dilokasi ini banyak spot yang instagramable seperti kepiting raksasa, ayunan, tugu love dan lain – lain.
Usai jogging ? kita lanjut kemana ?
- Menikmati Sunset di Bola Pitu’e
Barru merupakan daerah pesisir dengan pantai terpanjang yang membentang hingga kurang lebih 73 kilometer. Makanya tak dapat dipungkiri bahwasanya Barru jelas kaya akan potensi lokasi menikmati Sunset yang indah.
Kali ini saya akan membawa kawan traveler ke kawasan Bola Pitu’e yang merupakan destinasi andalan milik Dinas Pariwisata Kab. Barru. Daerah ini memiliki banyak spot yang instagramable banget.
Bola pitu’e berhadapan langsung dengan Pantai Padongko dimana lokasi ini merupakan lokasi yang paling asik bagi kawan – kawan yang doyan sunset. Saya jami sunset disini itu sangat indah. Gak percaya? Kesini aja deh biar buktikan sendiri hihihihi.
- Makan Itik Palekko Sebelum Beristirahat
Malam pun tiba, waktunya untuk kita istirahat sejenak sebelum kembali ke Makassar dan bertolak ke tempat tujuan masing – masing. Eh tapi, sebelum tidur, masih ada kuliner andalan bugis yang belum kamu cicipi, namanya Nasu Palekko. Makanan ini merupakan makanan yang terbuat dari daging itik ( ayam juga bisa ) yang di bakar dulu hingga minyak lemaknya terkuras kemudian di tumis di wajan bugis / palekko bersama bumbu – bumbu khas lainnya, kemudian diberi cabe yang banyak ( sesuai request ya level pedisnya ) kemudian disantapkan dengan nasi dan es teh manis. Nyamanna Karaeng..!!
Hehehe, segitu saja sedikit yang bisa Anca share ke teman – teman jika kiranya teman – teman berencana ke Sulawesi Selatan, agar kiranysa bisa sisipkan waktunya sekitar 24 jam untuk berwisata di Kab. Barru. Sampai jumpa, kami tunggu ya di Barru gaess.
*Info Price Tiap Item
– Sewa Mobil dan Driver ( 350.000 ) belum termasuk bensin & makan
– Makan Sokko, Rp.20.000,- / Porsi di Daerah Bottoe, Kec. Tanete Rilau
– Apang dan Putu Rp. 2.000,-/pcs di Sekitar Area Pelelangan Ikan Barru
– Tiket masuk Celebes Canyon Rp. 5.000,-/ Orang
– Sewa Kapal Ke Pannikiang Rp. 300.000 – 450.000,- / Kapal
– Tiram Bakar Rp. 25.000,- / Porsi di Daerah Lajari, Kec. entropay Barru
– Barobbo Rp.15.000,- / Porsi di Area Angkringan Sekitar Bola Pitu
– Tiket Masuk Crab Park Indonesia Rp. 5.000,- / Orang
– Nasu Palekko Rp. 30.000,- / Porsi di Bebek Gazebo / Bottoe Kab. Barru