Menu Tutup

Pop-Up Library Membongkar Krisis Minat Baca Masyarakat Barru

IMG_20160129_160014_HDR

photo persiapan pop up library *photo : anca

Menumbuhkan kembali minat baca masyarakat Barru memang bukanlah suatu perkara mudah, apalagi di era digital seperti saat ini, hal-hal yang berbau audio visual sekarang telah menjadi gaya hidup dalam keseharian masyarakat. Data (dari sumber terpercaya) menyebutkan bahwa grafik minat baca di kabupaten Barru kian hari semakin menurun, Sebagai akibatnya buku tak lagi menjadi sumber bacaan utama maupun bahan inspirasi bagi kebanyakan orang. نتائج يورو 2024 Dari persoalan tersebut menyimpulkan bahwa perkembangan zaman sangat mempengaruhi menurunnya minat baca masyarakat, terutama di kalangan pemuda.

 

Rendahnya minat baca masyarakat barru sangat berdampak pada rendahnya kualitas pendidikan di masa yang akan datang, artinya bagaimana mungkin mengharapkan generasi mendatang untuk menjadi teladan bagi anak cucu jika membudayakan membaca saja di hiraukan, apalagi sampai mengharapkan untuk bisa menjadi Bangsa yang berkualitas. Tentu hal ini perlu kita benahi bersama.

 

Menyikapi kemunduran minat baca tersebut, beberapa masyarakat dari kalangan pemuda pemerhati Barru ingin mengupayakan mengubah citra trend digital menjadi trend budaya membaca sebagai budaya hidup di Barru. Dengan memperkenalkan program terbaru seperti Pop-Up Library sebagai strategi untuk memerangi menurunnya minat baca masyarakat kabupaten Barru.

 

DDDD

barru membaca di alun alun kota barru

Sahabat Barru.Org pasti bertanya-tanya dengan apa yang di maksud dengan Pop-Up Library, nah berikut ulasan singkatnya. بلاك جاك كازينو

 

Apa itu Pop-Up Library ?

Pop-up Library merupakan program jangka panjang yang di realisasikan pertama Kali di Barru oleh saudara Anhar Dana Putra DKK, berupa perpustakaan mini yang dibangun di alam terbuka yang berpusat pada tempat-tempat keramaian seperti taman, alun-alun, pusat perbelanjaan, kampus, dan lain-lain dengan tujuan menarik minat baca masyarakat.

Dengan sasaran utama kalangan pemuda.

 

Apa saja yang bisa kita lakukan di Pop-Up Library ?

Sahabat Barru.Org, Pop-up Library menyediakan koleksi buku menarik, mulai dari buku fiksi dan non fiksi untuk memanjakan mata para pembaca. ليونيل Sedangkan untuk menunjang kenyamanan saat membaca buku di sediakan alas tikar di sepanjang pelataran Pop-Up Library serta snack dan minuman ringan gratis. Bagi yang sekadar jalan-jalan ke Pop-Up Library tapi belum tertarik untuk membaca, bisa berselfie ria dengan teman-teman dengan mock-up keren dari #BarruMembaca. Selain itu yang belum paham soal Pop-Up Library bisa sharing dan konsultasi dengan kakak-kakak pengagas Pop-Up Library.

 

Kapan dan dimana kita bisa Jumpai Pop Up Library?

Program Pop-Up Library bisa kita jumpai saat akhir pekan yakni hari Jum’at (Alun-alun Kota Barru), Sabtu ( Alun-Alun Kota Baru), Dan Minggu (Pantai Ujung Batu). Untuk hari Jum’at dan sabtu di mulai pada Pukul 16.00 – 18.00 WITA, sedangkan untuk hari Minggu di mulai pada pukul 08.00 WITA – Selesai.

 

Melalui program positif seperti ini kedepannya saudara Dana (Panggilan akrab Anhar Dana Putra) yakin bahwa Barru bisa melewati masa transisinya menjadi masyarakat yang akrab dengan budaya membaca. Dengan adanya fasilitas seperti ini, Ia juga menuturkan bahwa permasalahan minat baca di Barru bisa teratasi. “Sebenarnya tidak ada orang yang malas membaca, yang ada itu belum ada buku yang cocok ia baca” tambah mahasiswa S2 psychology itu.

 

Penasaran dengan Pop-Up Library, silahkan datang dan pilih buku yang sesuai keinginanmu dan dukung terus #BarruMembaca.

 

Penulis :

Achmad Afandy,-